Seiring dengan pesatnya perkembangan masyarakat, orang-orang semakin mementingkan lift konstruksi. Apakah Anda memiliki pengetahuan menyeluruh tentang hal itu? Berikut ini beberapa informasi dasar yang berguna yang dapat membantu Anda.
Lift konstruksi umumnya digunakan untuk mengangkat manusia dan material. Pemasangan dan pelepasan hanya dapat diselesaikan oleh tim profesional yang telah memperoleh sertifikat pemasangan dan pembongkaran yang dikeluarkan oleh administrasi konstruksi. Selain itu, hanya staf profesional yang memiliki pelatihan khusus dan sertifikat operasi yang berhak untuk mengoperasikan dan merawat lift konstruksi.
Lift konstruksi harus dilengkapi dengan pondasi beton dengan daya dukung lebih dari 150kPa. Penyimpangan kerataan permukaan pondasi yang diizinkan adalah 10 meter dan fasilitas drainase juga harus dibangun.
Stabilitas keseluruhan lift konstruksi merupakan masalah penting. Jarak antara garis tengah memanjang rangka rel pemandu kerekan dan permukaan luar bangunan harus kecil.
Lift konstruksi harus berhenti bekerja ketika salah satu situasi berikut terjadi:
- Cuaca buruk seperti hujan lebat, salju, kabut atau angin yang melebihi batas angin yang diizinkan.
- Kebocoran listrik terdeteksi.
- Helaian tali kawat ditemukan putus, atau tali kawat terkikis parah, terpelintir, kusut atau terlepas dari slotnya.
- Perangkat perlindungan keselamatan tidak tersedia.
- Mekanisme transmisi berfungsi tidak normal dan mempengaruhi kerja normal.
- Struktur logamnya sebagian berubah bentuk.
- Kerusakan mesin lainnya yang mengganggu operasional atau membahayakan keselamatan konstruksi.